GBZaKb4mDsf2d4pb32XNiDrx6XCCRy6EKLbcOCE9
Bookmark

Mengenal Algoritma dari Google dan Macam-Macamnya

Mengenal Algoritma dari Google dan Macam-Macamnya
Google memiliki algoritma yang sangat penting bagi para blogger. Menjadi seorang blogger profesional tidaklah mudah, karena diperlukan pemahaman mendalam mengenai berbagai hal, termasuk teknik SEO yang merupakan faktor kunci dalam dunia blogging. Jika kamu tidak menguasai teknik ini, menjadi seorang blogger yang sukses akan sulit.

Apa itu algoritma?

Dalam ilmu matematika dan komputer, algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan perhitungan, pemrosesan data, dan penalaran secara otomatis. Algoritma merupakan metode efektif yang terdiri dari instruksi-instruksi yang telah dirancang sebelumnya.

Dalam menjalankan blog, algoritma Google memainkan peran penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan blog kamu. Ada beberapa jenis algoritma dengan fungsi masing-masing yang dapat mempengaruhi kondisi blog kamu.

Beberapa tugas yang dilakukan oleh algoritma seringkali melibatkan pengecekan keaslian artikel, pengaturan kecepatan blog, menilai kelayakan sebuah situs atau artikel, dan masih banyak lagi. Namun, mungkin kamu belum sepenuhnya memahami berbagai fungsi yang terkait dengan algoritma tersebut.

Tidak boleh meremehkan algoritma Google. Jika kamu tidak memahaminya dengan baik, blog kamu akan kesulitan untuk berkembang. Beberapa masalah yang mungkin terjadi termasuk tidak munculnya blog kamu di halaman pertama hasil pencarian Google, sulitnya artikel terindex oleh Google, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami algoritma dengan baik.

Macam-Macam Algoritma Google dan Dampaknya Untuk Blogger

Google Panda Algorithm

Algoritma Panda membantu para blogger dalam menjalankan blog dengan lebih baik. Pada tahun 2011, algoritma ini diperbarui untuk menangani tindakan spam seperti konten duplikat, web spam, pengulangan kata kunci berlebihan, dan lain-lain. Algoritma Panda menilai skor kualitas halaman dengan menggunakan skor kualitas yang berperan sebagai faktor peringkat dalam mesin pencarian. Pada tahun 2016, Panda menjadi bagian inti dari algoritma Google.

Penguin Algorithm

Algoritma Penguin bekerja terhadap link yang tidak relevan dan anchor text yang terlalu dioptimasi. Algoritma ini dirilis pada tahun 2012 dan bertujuan untuk meningkatkan keamanan dalam menjalankan blog. Algoritma Penguin menurunkan peringkat situs yang dianggap melakukan manipulasi. Algoritma ini secara langsung mengatasi masalah yang terjadi pada blog atau situs web.

Hummingbird Algorithm

Pada tahun 2013, Google memperbarui algoritmanya dengan Hummingbird. Algoritma ini berfokus pada masalah penelusuran kata kunci dan konten berkualitas rendah. Hummingbird membantu Google dalam menginterpretasikan permintaan pencarian dengan lebih baik dan memberikan hasil yang relevan dengan cepat.

Pigeon Algorithm

Pada tahun 2014, Google merilis algoritma Pigeon yang berfokus pada masalah optimasi SEO onpage dan offpage yang kurang baik. Algoritma Pigeon memperhatikan lokasi pengguna dalam penelusuran dan membantu menghubungkan antara algoritma lokal dan inti. Algoritma ini berperan penting dalam menampilkan hasil pencarian yang relevan secara lokal.

Mobile Algorithm

Algoritma Mobile, yang dirilis pada tahun 2015, penting dalam memastikan aksesibilitas dan ramah seluler suatu situs web. Algoritma ini memastikan bahwa situs web dioptimalkan untuk perangkat mobile. Situs web yang ramah seluler akan mendapatkan peringkat lebih baik dalam hasil penelusuran melalui perangkat mobile.

RankBrain Algorithm

Pada tahun 2015, Google merilis algoritma RankBrain. Algoritma ini membantu mengatasi masalah kueri yang spesifik, konten dangkal, dan pengalaman pengguna yang buruk. RankBrain merupakan sistem pembelajaran mesin yang membantu Google dalam memahami berbagai aspek di balik kueri penelusuran.

Possum Algorithm

Pada tahun 2016, Google juga merilis algoritma yang dapat menentukan soal penempatan kompetisi sesuai dengan lokasi yang lebih sepesifik dengan yang ditargetkan. Possum, dapat memberikan hasil yang lebih bervariasi dan inovatif pada lokasi yang dilakukan oleh orang-orang dalam melakukan penelusuran.

Bilamana semakin dekat dengan alamat bisnis, maka akan semakin besar kamu bisa melihat antara hasil lokasi yang muncul pada Google. Algoritma yang satu ini juga bisa menghasilkan algoritma yang lebih besar. Seperti halnya kamu menuliskan “hewan kelinci” pada kolom pencarian. Nantinya algoritma akan membantu penelusuran lainnya seperti “hewan kelinci angora, hewan kelinci imut, dan lain sebagainya”.  Seperti itu fungsi dari algoritma Possum di dalam Google.

Fred Algorithm

Algoritma yang rilis pada tahun 2017 ini fokus pada soal ketipisan konten dan juga affiliate yang terlalu banyak dan berpusat pada iklan yang ada di dalamnya. Algoritma Fred menargetkan website yang melanggar pedoman yang sudah ditetapkan oleh Google. Beberapa website yang terkena dampak dari algoritma yang satu ini adalah blog yang memiliki konten dengan kualitas rendah.

Selain itu, untuk website atau blog yang berkualitas rendah juga dapat dikecam oleh Google karena sudah melanggar aturan yang sudah ditentukannya. Sangat penting bagi kamu yang memiliki sebuah website ataupun blog agar tidak melakukan tindakan kecurangan karena akan terdeteksi secara otomatis oleh Google.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa setiap algoritma memiliki dampak yang berbeda-beda bagi blog atau situs web. Dampaknya bisa bersifat positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana kamu mengelolanya.

Jangan pernah melakukan tindakan curang dalam membangun atau mengelola situs web atau blog. Google memiliki kemampuan untuk mendeteksi tindakan tersebut secara otomatis.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu. Terima kasih.

Referensi:
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Algoritme
  • Sumber gambar: freepik.com/fullvector
Posting Komentar

Posting Komentar